Asal Usul Nasi Goreng
Nasi goreng (Hanzi) adalah sebuah komponen penting dari masakan tradisional Tionghoa, menurut catatan sejarah sudah mulai ada sejak 4000 SM. Nasi goreng kemudian tersebar ke Asia Tenggara dibawa oleh perantau-perantau Tionghoa yang menetap di sana dan menciptakan nasi goreng khas lokal yang didasarkan atas perbedaan bumbu-bumbu dan cara menggoreng.
Nasi goreng sebenarnya muncul dari beberapa sifat dalam kebudayaan Tionghoa, yang tidak suka mensukai makanan dingin dan juga membuang sisa makanan beberapa hari sebelumnya. Makanya, nasi yang dingin itu kemudian digoreng untuk dihidangkan kembali di meja makan.
Nasi goreng juga dikenal sebagai hidangan khas Indonesia. Ada berbagai macam resep nasi goreng tapi unsur utamanya adalah nasi, minyak goreng, kecap manis. Selain itu banyak tambahan lain yang dapat dimasukkan, mulai dari sayuran, daging, sampai sambal, saos, kerupuk dan telur goreng.
Nasi goreng (Hanzi) adalah sebuah komponen penting dari masakan tradisional Tionghoa, menurut catatan sejarah sudah mulai ada sejak 4000 SM. Nasi goreng kemudian tersebar ke Asia Tenggara dibawa oleh perantau-perantau Tionghoa yang menetap di sana dan menciptakan nasi goreng khas lokal yang didasarkan atas perbedaan bumbu-bumbu dan cara menggoreng.
Nasi goreng sebenarnya muncul dari beberapa sifat dalam kebudayaan Tionghoa, yang tidak suka mensukai makanan dingin dan juga membuang sisa makanan beberapa hari sebelumnya. Makanya, nasi yang dingin itu kemudian digoreng untuk dihidangkan kembali di meja makan.
Nasi goreng juga dikenal sebagai hidangan khas Indonesia. Ada berbagai macam resep nasi goreng tapi unsur utamanya adalah nasi, minyak goreng, kecap manis. Selain itu banyak tambahan lain yang dapat dimasukkan, mulai dari sayuran, daging, sampai sambal, saos, kerupuk dan telur goreng.
Pada 4hb April 2014 yang lalu satu kontinjen KRT Taman Raja Tun Uda seramai lebih 20 orang yang terdiri dari Wak Tukiran (Master Chef), Azli (Ayie), Ustaz Khairil Akmal, Pak Din & Isteri, Abg Man & Isteri (Kak Ita), Rafie & Isteri, Roseandy, Cikgu Zairil Zainon, Mohamad Hafiz, Ayed, Mohd Sani (Pengerusi KRT), Samad dan beberapa teman yang lain termasuk isteri mereka telah bersama-sama menjayakan program bagi memecah dan mencipta "Malaysia Book of Records"..
SYABAS!!! DAN TAHNIAH!!!
BalasPadamsemua AJK & warga Taman Raja Tun Uda yang terlibat..
Terima Kasih Tuan Sani(Pengerusi) mencari sponsor dan Tuan Fareed kerana memberi sumbangan..jasamu dikenang..
Bersama kita....Hidup Muafakat, segalanya Berkat...Mudah-mudahan..INSYAALLAH..